Melalui Hadist Rosulullah SAW kami mengajak menghormati guru dan memuliakan guru, sebagaimana sabdanya :
“Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, tidak mengasihi orang yang lebih kecil dari kami dan tidak mengetahui hak orang alim dari kami.” (HR.Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ubadah bin Shamit Ra.)
Sungguh peringatan dari Rosulullah yang telah disyariatkan islam agar diperhatikan.
Hari ini saya mendapatkan informasi dosen Agama Islam Polines (Politeknik Negeri Semarang) difitnah oleh Mantan mahasiswa Polines itu sendiri. Sungguh miris mendengarkannya dan ternyata Dosen tersebut saya mengenalnya "Bapak Khoirul Saleh" terlebih mantan mahasiswa Polines tersebut saya sangat mengenalnya.. Ia Arif Eka Atmaja selama 3 tahun SMU dan 3 tahun bersama kuliah di Politeknik Negeri semarang.
Alangkah perbuatan kurang terpuji menfitnah guru yang mengajarkan ilmu pada kita!!! Sungguh Su'ul Adab (Adab Tercela pada Guru)
Bukankah Imam Ali berkata berkenaan sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa mencintai sesuatu dia akan menjadi tawanannya.” Imam Ali k.w. mengatakan,”Aku adalah tawanan orang yang pernah mengajarkan aku satu huruf. Jika menghendaki, ia bisa menjualku, dan ia juga bisa memerdekakanku.” ----Imam Nawawi Al-Bantan dalam Nashaihul Ibad
Tulisan saudara arif dan merupakan fitnah terhadap guru saya yang ditulis di sebuah situs http://www.nabawia.com/read/5880/
Saya sendiri selaku alumni Polines tahun 2003 dan salah satu penggagas acara pengajian rutin pagi di setiap jumat sore ini sangat kecewa. Kenapa secara arogan, Dosen Polines tersebut membubarkans secara sepihak. Seharusnya semua bisa dibicarakan dengan baik dan dengan cara yang intelek. Pengajian setiap jumat ini berisikan pengajian mengenai riadhus solihin, fiqh, aqidah dan membedah hadist arbain. Acara ini seharusnya justru di dukung karena dapat meningkatkan wawasan keislaman mahasiswa, tetapi kenapa justru di usir?
Kronologisnya, seperti biasa, setiap Jumat jam 6 pagi acara peserta mulai berdatangan, namun Salah satu Dosen Agama Polines Bapak Soleh secara sepihak membubarkan acara yang sudah rutin berjalan sembilan tahun ini. Bahkan panitia ada yang di kunci didalam masjid hingga saya menulis ini, panitia yang bersangkutan belum dapat keluar. Dengan terpaksa pengajian rutin ini dilaksanakan di luar masjid.
Dikalangan beberapa aktifis rohis kampus dimasa saya, Bapak soleh ini selaku Dosen agama memang tidak bisa bersikap plural. Pak Soleh dikenal tidak mudah menerima pemikiran Islam yang berbeda dengan dirinya. Masjid kampus yang harusnya menjadi naungan seluruh mahasiswa apapun latarbelakangnya jadi tidak dapat berkembang. Kita ketahui bahwa di masa sekarang banyak pandangan terhadap Islam. Jangan sampai hanya karena berbeda aliran, Dosen agama kampus berlaku sewenang-wenang.
Arief Eka Atmaja
Aktivis KNPI
JAWABAN dan TANGGAPAN guru Agama Islam Polines
Ditunggu kabar selanjutnya... semoga ada penyelesaian yang terbaik... janganlah ilmu yang didapat di tempat kuliah menjadi TIDAK BERMANFAAT lantaran Adab kita terhadap guru/dosen kurang baik.
“Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, tidak mengasihi orang yang lebih kecil dari kami dan tidak mengetahui hak orang alim dari kami.” (HR.Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ubadah bin Shamit Ra.)
Sungguh peringatan dari Rosulullah yang telah disyariatkan islam agar diperhatikan.
Hari ini saya mendapatkan informasi dosen Agama Islam Polines (Politeknik Negeri Semarang) difitnah oleh Mantan mahasiswa Polines itu sendiri. Sungguh miris mendengarkannya dan ternyata Dosen tersebut saya mengenalnya "Bapak Khoirul Saleh" terlebih mantan mahasiswa Polines tersebut saya sangat mengenalnya.. Ia Arif Eka Atmaja selama 3 tahun SMU dan 3 tahun bersama kuliah di Politeknik Negeri semarang.
Alangkah perbuatan kurang terpuji menfitnah guru yang mengajarkan ilmu pada kita!!! Sungguh Su'ul Adab (Adab Tercela pada Guru)
Bukankah Imam Ali berkata berkenaan sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa mencintai sesuatu dia akan menjadi tawanannya.” Imam Ali k.w. mengatakan,”Aku adalah tawanan orang yang pernah mengajarkan aku satu huruf. Jika menghendaki, ia bisa menjualku, dan ia juga bisa memerdekakanku.” ----Imam Nawawi Al-Bantan dalam Nashaihul Ibad
Tulisan saudara arif dan merupakan fitnah terhadap guru saya yang ditulis di sebuah situs http://www.nabawia.com/read/5880/
Dosen Agama Polines Usir Pengajian dari Masjid Kampus
Sangat memprihatinkan di era terbuka seperti sekarang ini masih ada tindakan-tindakan arogan yang dilakukan oleh para penyelenggaran institusi pendidikan. Dosen Agama Polines mengusir acara pengajian yang di selenggarakan oleh mahasiswa di Masjid Kampus Polines 14 Maret 2014. Pengajian yang sudah rutin dilaksanakan setiap Jumat sejak 9 tahun ini terpaksa bubar dan dilaksanakan di emperan masjid. Sesaat sebelum saya menulis artikel ini, saya mendapatkan kabar melalui BBM.Saya sendiri selaku alumni Polines tahun 2003 dan salah satu penggagas acara pengajian rutin pagi di setiap jumat sore ini sangat kecewa. Kenapa secara arogan, Dosen Polines tersebut membubarkans secara sepihak. Seharusnya semua bisa dibicarakan dengan baik dan dengan cara yang intelek. Pengajian setiap jumat ini berisikan pengajian mengenai riadhus solihin, fiqh, aqidah dan membedah hadist arbain. Acara ini seharusnya justru di dukung karena dapat meningkatkan wawasan keislaman mahasiswa, tetapi kenapa justru di usir?
Kronologisnya, seperti biasa, setiap Jumat jam 6 pagi acara peserta mulai berdatangan, namun Salah satu Dosen Agama Polines Bapak Soleh secara sepihak membubarkan acara yang sudah rutin berjalan sembilan tahun ini. Bahkan panitia ada yang di kunci didalam masjid hingga saya menulis ini, panitia yang bersangkutan belum dapat keluar. Dengan terpaksa pengajian rutin ini dilaksanakan di luar masjid.
Dikalangan beberapa aktifis rohis kampus dimasa saya, Bapak soleh ini selaku Dosen agama memang tidak bisa bersikap plural. Pak Soleh dikenal tidak mudah menerima pemikiran Islam yang berbeda dengan dirinya. Masjid kampus yang harusnya menjadi naungan seluruh mahasiswa apapun latarbelakangnya jadi tidak dapat berkembang. Kita ketahui bahwa di masa sekarang banyak pandangan terhadap Islam. Jangan sampai hanya karena berbeda aliran, Dosen agama kampus berlaku sewenang-wenang.
Arief Eka Atmaja
Aktivis KNPI
JAWABAN dan TANGGAPAN guru Agama Islam Polines
Assalamu'alaikum wr wb.Terhadap kiriman berita atas nama arif eka atmaja: Dosen agama mengusir pengajian di masjid kampus.
saya nama Khairul Saleh/dosen agama Polines/selaku ketua takmir masjid kampus polines perlu memberikan sanggahan sebagaiberikut:
1. bahwa berita ini sangat sepihak dan tidak adil, jauh dari masalah seutuhnya.
2. bahwa berita ini fitnah dan pencemaran nama baik saya secara pribadi dimata ummat Islam seluruh dunia.
3. Bahwa berita ini sangat merugikan nama baik lembaga polines.
4. kepada saudara Arit Eka Atmaja akan kami tuntut ke pengadilan jika tidak meminta maaf melalui Nabawiyah dan kampusiana dan media lain yang memuat berita fitnah ini. dan secara jantan bertemu dengan saya.
Kejadian yang sebenarnya:
pertama,
Bahwa sejak saya diamanahi menjadi ketua takmir melalui musyawara jamaah bulan desember 2012 maka mulai kami lakukan pembenahan organisasi dan transparansi kegiatan. semua kegiatan yang ada di masjid khususnya harus diketahui secara formal oleh takmir; organisasinya, penaggung jawabnya, siapa saja ustadnya dengan maksud takmir bisa memberikan pertanggungjawaban kepada lembaga dan jamaah segala sesuatu yang dibutuhkan termasuk kalau ada masalah. semua demi maslahah. selama ini takmir yang lama tidak tahu pengajian2 dari luar tersebut. termasuk pengajian hari jum'at pagi walaupun katanya sudah berjalan 9 tahun, kami takmir tidak tahu siapa yang memayungi pengajian ini. pengajian ini hanya bermodal ijin secara lesan kepada penjada masjid, bukan takmir masjid. oleh karena itu semua pengajian harus ditertibkan dengan mengajukan permohonan ijin kepada ketua takmir dan diketahuai dengan jelas lembaga/organisasinya dan penanggung jawabnya.baik yang baru mau masuk maupun yang sudah lama.
kedua:
sejak kira2 3 bulan lalu kami selaku takmir meminta penanggung jawab pengajian jum'at pagi untuk mengajukan surat, maka datanglah saudara ARIF MULYAWAN mahasiswa UNDIP menyanggupi menghadirkan surat resmi dari UNDIP atas nama ked=giatan di bawah UKM INSANI UNDIP. .. namun setiap sy konfirmasi suratnya berkali-kali ybs tidak pernah merespon .. tidak kooperatif. hingga bebarapa kali saya sampaikan kepada ARIF kalau tidak ada surat resminya kami anggap illiegal dan tidak mau bekerjasama dengan takmir dan akan kami hentikan hingga ada surat resminya dikirimkan. namun lagi-lagi saudara ARIF tidak juga memberikan konfirmasi apa-apa.
ketiga:
pada hari jum'at pagi 14-3-2014 , jam 06.05 saya menanyakan ke penjaga masjid tentang surat dari saudara ARIF ternyata juga tidak ada keterangan apa-apa. karena dengan cara baik-baik kok tidak mau maka sy mengambil langkah tegas dengan cara sy perintahkan kepada penjaga masjid untuk menutupnya dan menguncinya dan kunci saya bawa. dan karena pengajian tsb adalah kegiatan UKM INSANI UNDIP, maka sy perintahkan kepada saudara ARIF (yg baru saja datang) untuk dipindahkan di MASJID KAMPUS UNDIP.
.JADI SAMA SEKALI BUKAN MAKSUD MENGUSIR..!! sudah semestinya kegiatan mahasiswa UNDIP ya di Masjid UNDIP.
keempat:
kunci sy bawa dan langsung saya masuk kelas mengajar jam 07.00 WIB di lantai III. jadi sy tdk tahu ada pengajian di emperan masjid. pikir saya pengajian di alihkan di MASJID UNDIP. nampaknya ada yang mempropokasi dengan sengaja mendramatisir suasana.
jam 07.30 sy ditelpon oleh salah satu dosen bahwa ada yang terkunci di dalam masjid. dan langsung kami buka. ketika saya tanyakan pada penjaga masjid Mas Arifin, dijawab dikiranya belum ada yang di di dalam. jadi sama sekali tidak sengaja.
kelima:
tentang penilaian bahwa saya tidak priralis, tidak bisa menerima pandangan yang berbeda dalam islam dst. Allah SWT yang tahu. dan saya tidak kenal nama ARIF EKA ATMAJA walaupun mengaku alumni Polines.
keenam:
jum'at siang SAUDARA ARIF selaku panitia pengajian, tanpa sy minta telah mengakui kesalahannya selama ini dan minta maaf kepada saya. sebagai seorang muslim saya telah memaafkan. justru saya tidak habis pikir kenapa saudara ARIF EKA ATMAJA (yang mengaku aktivis KNPI) memposting berita yang sepihak ini melalui media internet yang dibaca secara luas. ada apa di balik semua ini. Wallahu a'lam.
menurut laporan adik-adik mahasiswa yang pada kaget dan mengklarifikasi kepada saya bahwa saudara ARIF EKA ATMAJA INI aktivis KAMMI Jateng.
semogan Allah SWT memberikan hidayah kepada saudaraku seislam Arif EKa Atmaja.
Nb. Pengajian ini pernah dibubarkan oleh seorang dosen karena spikernya menggangu perkuliahan. artinya pengajian ini bukan pengajian mahasiswa polines.
Ditunggu kabar selanjutnya... semoga ada penyelesaian yang terbaik... janganlah ilmu yang didapat di tempat kuliah menjadi TIDAK BERMANFAAT lantaran Adab kita terhadap guru/dosen kurang baik.
0 Response to "Polemik Fitnah Mahasiswa terhadap Dosen Agama Islam Polines"
Posting Komentar